Monday, April 30, 2007

Pulau Mapia Madonso


Pernahkah anda berkunjung ke sebuah pulau di ujung Indonesia ini yang bernama Pulau Mapia Madonso?atau setidaknya mendengar nama Pulau ini?.......

Mungkin sama dengan saya sendiri yang barusan saja mendengarnya dari seorang temen dari Pusat Penelitian Oseanografi di Biak yang kebetulan beberapa waktu yang lalu berkunjung ke Pulau tersebut......

Kemudian dia memberi sebuah oleh-oleh yang membuat saya sedikit pusing, yaitu sebuah foto burung yang cukup membuat saya bingung untuk mengidentifikasinya....karena satu hal dan lain hal ternyata yang berhasil di foto adalah seekor burung yang tengah dalam bulu belum dewasa alias juvenile. Identifikasi pertama saya burung ini adalah jenis Dara Laut, kemudian saya coba menghubungi Pak Yus Rusila Noor, seorang ahli burung dari Wetland IP, beliau juga menyangka burung ini adalah Dara Laut.
Akan tetapi setelah usut punya usut, ternyata apa coba? nama burung ini adalah Phaeton lepturus alias Buntut-sate Putih alias White-tailed Tropicbird.
Burung yang sangat indah....ternyata bisa memusingkanku pula......dasar burung.........

Bank DNA Museum Zoologicum Bogoriense


Pengelolaan sumber daya genetik di Indonesia belum dilakukan secara optimal, sehingga Indonesia mempunyai daftar species terancam punah tertinggi di dunia, khususnya untuk mamalia dan burung. Untuk menghindari kepunahan yang semakin berlanjut dan pemanfaatan sumber daya genetik yang masih ada secara optimal perlu dilakukan langkah langkah konservasi ex-situ dan in-situ. Salah satu kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk pelaksanaan konservasi ex-situ adalah dalam bentuk pengembangan bank DNA hidupan liar (flora, fauna dan mikroba).
Sejak tahun 2002 kegiatan pengembangan Bank DNA hidupan liar Indonesia, terutama untuk koleksi DNA flora/fauna terutama yang terancam punah, langka, dilindungi ataupun yang endemik Indonesia serta koleksi mikroba berpotensi mulai dilakukan di Puslit Biologi-LIPI. Koleksi material DNA yang telah diperoleh selama lima tahun (tahun 2002, 2003, 2004, 2005, dan 2006) yaitu berasal dari TN Bukit 12 (Jambi, Sumatra), TWA Bantimurung (Maros, Sulawesi Selatan), Kawasan Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), KR Bedugul Bali, KR Purwodadi, KR Cibodas dan KR Bogor (Jawa Barat), Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Sulawesi Utara), Taman Nasional Rawa Opa-Watumohai (Sulawesi Tenggara), Hutan Lindung Batudulang, Batulanteh (Kab. Sumbawa, NTB), Gunung Rinjani, Senaru (Kab. Lombok, NTB), Taman Nasional Manupeu, Tanadaru (Kab. Sumba Timur, NTT), Hutan Luku Melolo, Tanadaru (Kab. Sumba Timur, NTT), Pasar Pramuka, Pusat Penyelamatan Satwa (Cikananga dan Tegal Alur, Jakarta), PPS Gadok (Ciawi, Bogor), Taman Nasional Kelimutu (Flores), TWA Ruteng (Flores), Cagar Alam Gunung Mutis (Timor), Tahura Prof. Ir. Herman Johannes, Taman Nasional Gunung Merapi, dan Taman Nasional Merubetiri.