Monday, June 25, 2007

birds in my life no. 2


Julang Papua

Disebut juga Blyth's Hornbill, dulu sempat diberinama Aceros plicatus, merupakan burung kanopi hutan yang bertubuh hitam dan besar serta memiliki ekor berwarna putih. Kalo lagi terbang persis kayak helikopter lagi melintas, sehingga para birdwatcher sering menjulukinya sebagai helikopter.
Burung yang betina memiliki kepala hitam, sedangkan jantannya kepala dan lehernya berwarna putih dan seperti dilapisi dengan warna madu. Juga memiliki paruh besar yang berwarna pucat. Merupakan burung pemakan buah yang sering dikatakan sebagai indikator bahwa hutan masih baik apabila burung ini masih ada disekitar hutan.
Burung yang memiliki nama latin Rhyticeros plicatus ini memiliki sebuah penanda umur yang unik yaitu kerutan keriput pada bagian tanduk di atas paruh. Satu lipatan keriput setiap satu tahun sampai umur sekitar enam tahun, baru kemudian keriput pertamanya mulai patah. Memiliki persebaran yang relatif luas, diseluruh daratan Papua, kelompok pulau Papua Barat dari ketinggian air laut sampai 500 meter.

birds in my life no. 1


Kipasan Kebun

Burung yang aneh dan cantik, sudah pernah melihatnya atau belum?salah satu burung umum di seluruh dataran Papua dan sebagian besar pulau-pulau lainnya. Burung ini kebetulan kemarin terlihat di Pulau Waigeo, salah satu gugusan pulau terbesar di Kabupaten Raja Ampat, Papua. Burung yang berukuran sedang (sekitar 20 cm) dengan ekor yang sering dikipas-kipaskan. Seluruh tubuhnya berwarna hitam kecuali bagian perut dan alis yang berwarna putih.
Burung dengan nama latin Rhipidura leucophrys ini mencari makanan secara aktif di permukaan tanah, dan mengejar serangga. Salah satu perilaku yang aneh yang teramati di daerah Waigeo ini adalah burung ini sering mengejar burung pemangsa (dalam hal ini yang teramati mengejar Haliastur indus )sampai burung pemangsa yang soaring di wilayah keberadaan burung ini sering terusir.